Kontroversi di dunia sepak bola Indonesia memang tak pernah ada habisnya. Kasus skandal dan kontroversi selalu menjadi bahan pembicaraan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Mulai dari pengaturan skor, tindakan rasisme, hingga kasus-kasus korupsi yang terungkap, semuanya menjadi sorotan publik.

Salah satu kasus kontroversial yang masih dikenang hingga saat ini adalah skandal pengaturan skor yang melibatkan beberapa klub besar di Indonesia. Kasus ini mengguncang dunia sepak bola Indonesia pada tahun 2013 lalu. Berbagai pihak mengecam tindakan tersebut dan menuntut agar tindakan tegas diambil terhadap para pelaku.

Menurut Ahmadi Noor Supit, Ketua Umum PSSI pada saat itu, “Kasus pengaturan skor sangat merugikan dunia sepak bola Indonesia. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal bagi para pelaku.”

Tak hanya itu, kasus tindakan rasisme juga pernah mengguncang dunia sepak bola Indonesia. Beberapa pemain asing yang bermain di Indonesia pernah menjadi korban tindakan rasisme oleh suporter yang tidak bertanggung jawab. Hal ini mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari FIFA yang menegaskan bahwa tindakan rasisme tidak akan ditoleransi dalam sepak bola.

Dalam hal ini, Ivan Kolev, pelatih asal Bulgaria yang pernah melatih salah satu klub di Indonesia, mengatakan, “Tindakan rasisme dalam sepak bola adalah hal yang sangat tidak manusiawi. Semua pihak harus bekerja sama untuk memberantas tindakan diskriminatif ini.”

Selain itu, kasus korupsi juga menjadi momok yang menakutkan dalam dunia sepak bola Indonesia. Beberapa pejabat PSSI pernah terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan dunia sepak bola Indonesia. Hal ini membuat citra sepak bola Indonesia semakin tercoreng di mata dunia internasional.

Mengutip pernyataan dari Johan Cruyff, legenda sepak bola dunia, “Korupsi adalah kanker yang harus diberantas dalam sepak bola. Semua pihak harus bekerja sama untuk membersihkan dunia sepak bola dari praktik-praktik korupsi yang merugikan.”

Dengan adanya kasus skandal dan kontroversi dalam dunia sepak bola Indonesia, tentu saja hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama bagi seluruh pihak terkait. Pemerintah, PSSI, klub, pemain, dan suporter harus bersatu untuk membersihkan dunia sepak bola Indonesia dari berbagai praktik yang tidak etis dan merugikan. Semoga dengan adanya kesadaran dan tindakan yang tegas, dunia sepak bola Indonesia bisa kembali bersinar dan dihormati oleh seluruh dunia.